Menghilangkan Kadar Besi Dalam Air Sumur

Menghilangkan Kadar Besi Dalam Air SumurSumur atau perigi merupakan salah satu sumber air yang cara mencarinya dengan digali. Namun selain sebagai sumber air, sumur juga salah satu sumber gas atau minyak. Sumur tradisional biasanya berupa lubang berbentuk lingkaran yang agak besar yang pinggirannya diberi tembok yang dilengkapi ember untuk menimba airnya. Berbeda dengan sumur-sumur modern di daerah perkotaan yang bentuknya kecil namun dalam, sumur ini menggunakan pipa panjang dan sebuah pompa air untuk menyedot air di dalamnya.

Menghilangkan Kadar Besi Dalam Air Sumur

Menghilangkan Kadar Besi Dalam Air Sumur

Salah satu masalah dalam penggunaan air untuk dikonsumsi yang berasal dari sumur adalah kandungan besi (Fe) yang terlalu berlebih. Unsur besi sendiri sifatnya sukar atau sulit larut dalam tanah. Hal ini akan berpengaruh terhadap warna air sumur itu sendiri dan juga rasa airnya yang pasti akan tidak enak. Unsur besi yang terkandung dalam air umumnya berbentuk Ferro (Fe2+) atau Ferri (Fe3+). Hal ini karena dipengaruhi dari kadar pH dan oksigen terlarut dalam air. Dengan pH yang netral dan kadar oksigen terlarut yang cukup atau sesuai, maka ion ferro yang terlarut dalam air dapat teroksidasi dan akan menjadi ion ferri yang selanjutnya akan membentuk endapan. Ferri hidroksida yang sukar / sulit larut, berupa presipitat yang pada dasarnya berwarna kuning kecoklatan.

Menghilangkan Kadar Besi Dalam Air Sumur

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengurangi atau menghilangkan unsur besi tersebut dari dalam air. Unsur besi akan teroksidasi apabila berkontak dengan udara. Apabila besi teroksidasi dengan udara maka akan menjadi feri-oksida yang akan mengendap dengan sendirinya. Oksidasi dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan membuatnya berkontak dengan udara secara langsung atau yang lebih dikenal sebagai proses aerasi. 

Cara yang cukup mudah mudah untuk melakukan proses aerasi adalah sebagai berikut ; tampunglah terlebih dahulu air sumur dalam tong plastik 100 atau 200 liter, kemudian celupkan alat pembuat gelembung seperti yang banyak dipakai dalam akuarium ke tong air tersebut. Alat ini juga merupakan alat yang mudah untuk ditemui di banyak supermarket atau toko aquarium. Agar lebih efektif, gunakanlah yang memiliki kapasitas yang cukup besar. Dalam pemasangannya, pastikan agar selang penghisap udara jangan sampai terendam, hal ini bertujuan agar dapat menghisap udara sebanyak mungkin.  

Gelembung-gelembung yang dihasilkan akan membuat air berkontak langsung dengan udara dan terjadilah proses oksidasi. Hasilnya, unsur besi yang teroksidasi akan mengendap di sekeliling / sekitar dinding dan dasar tong tersebut. Endapan yang dihasilkan biasanya berwarna coklat atau hitam. Air hasil aerasi yang sudah terbebas dari logam-logam pengganggu tersebut dapat dipakai untuk keperluan sehari-hari.  Proses aerasi ini juga akan menghilangkan bau yang disebabkan karena adanya zat organik dalam air sumur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Main Menu