Cara Pengolahan Tanah di Pekarangan – Sebelum menanam tanaman buah di pekarangan, maka perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah lebih gembur sehingga sistem aerasi udara di dalam tanah menjadi lebih lancar, subur, gas-gas beracun lepas ke udara bebas, serta akar tanaman tumbuh dengan baik di dalam tanah. Dengan begitu, tanaman dapat tumbuh dengan subur dan memiliki hasil produksi secara optimal.
Cara Pengolahan Tanah di Pekarangan
Pengolahan lahan harus dilakukan sesuai dengan kondisi tanah di pekarangan rumah. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk kondisi tanah yang normal, antara lain :
1. Membuat lubang tanam
Sebelum membuat lubang tanam, diperlukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di area sekitar. Selain itu, bersihkan juga tanaman lain serta batu-batu. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60 cm × 60 cm dengan kedalaman 60 cm.
Lubang tanam dibiarkan selama satu minggu dalam keadaan terbuka agar lubang terkena paparan sinar matahari dan mendapatkan oksigen yang cukup dari udara. Selain itu, hama dan penyakit di dalam tanah bisa mati terkena sinar matahari.
2. Pisahkan lapisan tanah atas dan bawah
Tanah bekas galian lubang tanam harus dipisahkan, seperti tanah lapisan atas yang subur dengan lapisan bawah yang kurang subur. Caranya, gali lubang tanam sedalam 30 cm dari permukaan tanah, kemudian letakkan di samping lubang tanam. Selanjutnya, gali kembali sedalam 30 cm, lalu letakkan tanah di sisi lubang yang lain.
3. Berikan pupuk dasar
Berikan pupuk dasar ke dalam lubang tanam. Pupuk dasar yang bagus digunakan yaitu pupuk kandang sapi, kambing, atau domba. Pupuk kandang yang diberikan harus sudah matang. Ciri-ciri pupuk yang sudah matang yaitu berwarna hitam, gembur atau tidak lengket, dan baunya tidak menyengat. Atau dapat juga menggunakan pupuk kompos sebagai pupuk dasar.
Pupuk dasar dicampur dengan tanah lapisan bawah, lalu diaduk hingga rata. Setelah itu, masukkan tanah lapisan atas ke lubang tanam, kemudian masukkan tanah lapisan bawah. Selanjutnya, tancapkan ajir sebagai pertanda bahwa lubang tanam sudah siap untuk digunakan menanam bibit.