Jenis Sayur Organik dan Kelebihannya – Melanjutkan tren pola hidup sehat yang semakin menyebar di Indonesia, salah satu kegiatan yang banyak dilakukan adalah membudidayakan dan mengkonsumsi sayuran organik.
Sesuai dengan namanya, proses penanaman sayuran organik sangat menghindari penggunaan zat kimia atau bahan kimia, seperti pupuk pestisida dan sintetis. Selain itu, Kita juga harus dapat memilih benih alami, dan menyediakan kualitas air yang baik dan sehat.
Jenis Sayur Organik
Banyak orang percaya bahwa sayuran organik lebih sehat dan aman dibandingkan dengan sayuran biasa, dengan adanya penjelasan seperti metode diatas. Apakah benar atau tidak, ada baiknya kita mengetahui beberapa contoh jenis-jenis sayur organik, sebelum kita membahas kelebihan sayur organik. Berikut beberapa contoh jenis-jenis sayur organik, antara lain :
1. Bayam
Melihat dari tokoh kartun Popeye yang dapat menjadi kuat setelah makan bayam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Konon, hal itu dikarenakan tumbuhan ini mempunyai kandungan vitamin A, B, C, kalsium, zat besi, kalium dan protein didalamnya. Sehingga, bayam bisa memberikan manfaat mengatasi tekanan darah, menyehatkan ginjal, menguatkan tulang, dan membantu proses pencernaan. Bayam juga relatif mudah ditanam karena tidak terlalu membutuhkan lahan yang besar dibanding jenis-jenis sayur organik lainnya.
2. Kangkung
Tumbuhan yang banyak dimasak menjadi sayuran pelengkap masakan lain atau cah kangkung ini memiliki kandungan sitosterol, zat besi, kalsium, hentriakontan, fosfor, vitamin A, B1, dan C di dalamnya yang bermanfaat menjadi penetral racun dalam tubuh. Sayur kangkung ini juga relatif mudah dirawat sama seperti bayam.
3. Selada
Sayuran jenis ini dinilai memiliki manfaat dapat menjaga kesehatan tulang, meremajakan kulit, menyehatkan penglihatan dan membantu produksi sel darah merah. Faktanya, sayur selada ini juga bisa tumbuh di daerah dengan iklim sedang maupun tropis.
4. Sawi
Sawi banyak dikenal sebagai tumbuhan dengan banyak serat, namun selain itu sawi juga memiliki kandungan zat besi, magnesium, vitamin A, B, C, kalsium hingga protein yang dapat berfungsi untuk menghindarkan kita dari penyakit jantung, kanker, hipertensi serta dapat melancarkan proses pencernaan.
5. Cabai
Cabai merupakan salah satu dari jenis-jenis sayur organik yang paling sering dipakai untuk berbagai masakan khas Indonesia. Memiliki rasa yang pedas, tumbuhan ini memiliki kandungan lutein, karoten, kapsaisin, mineral, vitamin A dan C yang dapat mengatasi gejala sakit influenza, gigi dan perut.
Selain beberapa contoh nama jenis sayur organik di atas, masih banyak jenis-jenis sayur organik lain yang dapat kamu jumpai seperti timun, lidah buaya, tomat, dll.
Kelebihan Sayur Organik
Setelah penjelasan tentang beberapa nama jenis-jenis sayur organik di atas, selanjutnya tentang kelebihan sayur organik. Berikut kelebihan sayur organik, antara lain :
1. Kaya akan nutrisi
Kelebihan sayur organik dibandingkan dengan sayuran biasa adalah sifatnya yang lebih kaya akan nutrisi, hal tersebut dikarenakan pengaruh kandungan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
2. Bebas dari zat kimia beracun dan residu pestisida
Sayur organik lebih bebas dari zat-zat kimia yang berpotensi merugikan tubuh seperti pestisida dan pengawet karena dibudidayakan dengan bahan-bahan alami. Perlu diketahui, penggunaan zat kimia tersebut bisa mengubah molekul dan struktur sayuran sehingga menyebabkan tidak aman dan sehat bagi tubuh.
3. Ramah lingkungan
Selain memiliki kelebihan bebas dari zat kimia, sayur organik yang dibudidayakan secara alami juga dapat meminimalisir polusi dan kerusakan lingkungan serta menjaga ekosistem alam agar tetap lestari.
4. Lebih lezat dimasak
Sayur organik dianggap memiliki rasa yang lebih renyah karena strukturnya yang alami. Agar manfaat kandungannya terasa lebih, sayuran organik ini juga dapat dimasak menjadi sayur bening.
Itulah beberapa kelebihan sayur organik yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Perlu diketahui, meski sayur organik terlihat lebih sehat, kebersihannya tidak boleh lupa diperhatikan. Pastikan untuk mencuci dan mengupasnya sebelum dikonsumsi.