Mendeteksi Keretakan Material Feromagnetik melalui Magnetic Flaw Detector

Photo two magnets on white background

Sumber: Freepik

Feromagnetik merupakan jenis material yang memiliki daya respon magnet yang sangat kuat sehingga dapat menjadi magnet permanen. Jenis barang yang mengandung material feromagnetik adalah besi, kobalt, nikel, dan logam yang memiliki paduan unsur feromagnetik. Barang-barang tersebut sangatlah penting terutama dalam industri alat elektronik, konstruksi bangunan, dan peralatan medis. Sebagai material utama industri yang sangat penting dalam kehidupan, material feromagnetik memerlukan tahap pengujian sebelum proses produksi berlangsung. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan yang akan memberikan dampak negatif bagi para konsumen.

Material feromagnetik memerlukan tahap pengujian sebelum masuk proses produksi. Metode yang sesuai untuk mendeteksi material tersebut adalah dengan Magnetic Flaw Detector (MFD). Metode tersebut memanfaatkan sifat feromagnetik yang terkandung di dalam medan magnet kemudian mengidentifikasi keretakan di dalamnya. Jika terindikasi kecacatan atau keretakan dalam material feromagnetik, medan magnet akan mengalami perubahan saat melewati alat deteksi. Perubahan tersebut terdeteksi melalui sensor yang ada di dalam perangkat deteksi keretakan.

Jenis Magnetic Flaw Detector

Sebagai metode pendeteksi keretakan dalam sebuah material, Magnetic Flaw Detector (MFD) memiliki dua jenis cara kerja. Kedua jenis cara kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mendeteksi kecacatan material feromagnetik. Perbedaannya terdapat dalam cara kerjanya saja. Berikut ini adalah penjelasannya.

  • Magnetic Particle Inspection

Magnetic Particle Inspection merupakan metode yang paling efektif cara kerjanya. Dalam prosesnya, metode ini menggunakan partikel-partikel medan magnet  yang ada di dalam material feromagnetik. Sensor yang ada di dalam perangkat deteksi akan mengarahkan partikel feromagnetik untuk mendekat ke area yang mengalami kerusakan. Jika ada kerusakan atau kecacatan, partikel yang terkandung di dalam feromagnetik akan memvisualisasikan bentuk atau pola keretakan yang terjadi.

  • Magnetic Flux Leakage

Jika pada metode sebelumnya partikel magnetik diarahkan ke area keretakan dalam material feromagnetik, Magnetic Flux Leakage memiliki cara kerja yang berbeda. Metode ini memanfaatkan aliran magnetik (medan magnet) yang ada di dalam material feromagnetik untuk melewati area kerusakan. Perubahan dapat terlihat dari kebocoran yang terjadi saat pendeteksian berlangsung. Apabila medan magnet mengalami kebocoran maka akan terlihat visualisasi di layar indikator. Visualisasi yang terbentuk berupa pola yang tidak sesuai dengan bentuk medan magnet menandakan keretakan atau kecacatan yang terjadi pada material feromagnetik.

Pengaplikasian Perangkat

Dalam pengaplikasiannya kedua metode antara  Magnetic Particle Inspection dengan Magnetic Flux Leakage juga memiliki perbedaan. Metode Magnetic Particle Inspection akan efektif untuk beberapa perusahaan industri seperti produksi alat transportasi dan perawatan mesin. Sedangkan metode Magnetic Flux Leakage lebih efektif  sebagai metode pengujian kecacatan terhadap pipa, tangki, dan material logam. Oleh karena itu, kita perlu menyesuaikan metode Magnetic Flaw Detection sesuai kebutuhan. Hal ini untuk memaksimalkan indikasi atas keretakan sebuah material feromagnetik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Main Menu