Alasan Tanah Pertanian Harus Dibajak Sebelum Ditanam – Mengenai instruksi pembajakan tanah yang akan digunakan untuk bercocok tanam berdasarkan sebagian besar orang mungkin masih awam atau kurang paham. Sebenarnya, proses pembajakan terbilang penting karena dapat menentukan keberhasilan sehingga buka suatu proses yang tidak beralasan. Pada dasarnya, tanah dibajak untuk memulihkan tanah agar bagian bawah tertarik ke atas.
Alasan Tanah Pertanian Harus Dibajak Sebelum Ditanam
Pembajakan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat bajak modern mesin traktor atau alat bajak tradisional yang ditarik dengan hewan. Proses ini juga dapat menebalkan lapisan subsoil menjadi lapisan top-soil yang subur. Apabila Anda tidak memiliki mesin traktor dan luasan tanah yang dibajak tidak terlalu besar, proses bajak tanah juga dapat dilakukan hanya dengan cangkul. Pencangkulan tanam dilakukan sedalam 20 hingga 30 cm.
Area lahan yang sudah dibajak akan menghasilkan bongkahan tanah yang terbilang besar. Agar tanah terkena matahari dan air hujan, kondisi tersebut harus dibiarkan selama beberapa hari. Hal ini juga membuat proses ini akan membutuhkan waktu minimal satu minggu.
Tanah bekas bajakan sengaja dibiarkan agar zat berbahaya dan patogen yang selama ini ada di dalam tanah mati dan menguap karena sinar matahari. Ada beberapa jenis hama yang meletakkan atau menyembunyikan pupanya di dalam tanah. Apabila tanah tidak dibalik, hama tersebut nantinya yang akan menyerang tanaman yang Anda tanam.
Fungsi lain dari pembajakan tanah juga untuk menghambat pertumbuhan gulma dan membersihkannya. Gulma itulah yang nantinya juga akan menjadi pesaing dari tanaman komoditas yang ditanam dan menyebabkan nutrisi yang tersedia di dalam tanah tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh tanaman.
Selanjutnya tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul atau garu sedalam 20 cm dan dilakukan secara merata setelah selesai dibajak. Proses ini memiliki tujuan menghaluskan bongkahan tanah yang masih besar agar menghasilkan butiran tanah yang lebih kecil dan lebih mudah dipakai untuk menanam. Siklus udara di dalam tanah akan lancar apabila tekstur tanah bagus.
Untuk bisa mempermudah proses perawatan tanaman, langkah selanjutnya adalah pembuatan saluran drainase atau membangun bedengan. Saluran drainase dibuat agar tidak ada air yang menggenang di permukaan tanah dan melancarkan peredaran air di lahan.