Budidaya Kopi Organik dan Caranya

Budidaya Kopi Organik dan Caranya – Kini peningkatan penggemar kopi sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan, hal tersebut dapat dilihat mulai dari penerapan gaya hidup sehat. Maka dari itu, berbagai komoditas kopi organik menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan saat ini. Hal ini dikarenakan kopi tersebut dapat dinikmati dengan rasa yang sama namun tetap baik untuk kesehatan.

Sebenarnya budidaya kopi organik hampir sama dengan budidaya kopi konvensional pada umumnya. Untuk yang membedakan yaitu pada bahan – bahan yang diaplikasikan dalam proses budidaya. Perihal organik tentunya terlepas dari bahan-bahan sintetik kimia. Untuk itu budidaya kopi organik pada perkebunan umumnya tidak menggunakan berbagai pupuk kimia, herbisida, dan pestisida.

Budidaya Kopi Organik dan Caranya

Dalam proses budidayanya, petani tentu akan menggunakan bahan organik agar hasil panen yang diperoleh tidak mengandung residu ataupun bahan kimia. Dalam melakukan budidaya sebenarnya pupuk menjadi salah satu poin yang penting. Hal tersebut disebabkan karena pupuk memiliki nilai fungsi sebagai penyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Untuk itu penggunaan pupuk yang dipakai untuk budidaya tanaman kopi yaitu pupuk kandang dan juga kompos limbah kulit kopi. Adapun sebenarnya kedua jenis pupuk tersebut dapat dibuat sendiri jika bahan bakunya tersedia. Pupuk organik tidak hanya dapat digunakan sebagai penyuplai kebutuhan unsur hara, namun dapat juga digunakan untuk memperbaiki sifat tanah.

Dalam masa periode pemeliharaannya, tanaman kopi umumnya tidak lepas dari ancaman serta gangguan hama dan juga penyakit. Terlebih lagi apabila Anda tidak merawat tanaman tersebut dengan benar dalam melakukan pembudidayaan.

Untuk itu, langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit dan hama yaitu dengan menjaga kebersihan kebun, menerapkan manajemen pemeliharaan dengan benar, membuang gulma yang ada di kebun, serta melakukan beberapa tindakan preventif lainnya yang dapat mencegah terjadinya serangan hama dan juga penyakit.

Apabila tanaman tersebut tetap terserang hama dan juga penyakit, maka hal tersebut dapat dikendalikan dengan cara memanfaatkan agen hayati yang berbasis Trichoderma dan Beauveria sp. Pada dasarnya agen hayati beauveria bassiana bisa dipakai untuk melawan hama PBKO dan untuk hama karat daun bisa diatasi dengan menggunakan perangkap feromon dengan menggunakan bahan aktif hypotan, aseton serta methanol.

Adapun untuk cara penggunaannya cukup mudah yaitu dengan menyemprotkan jamur beauveria bassiana pada buah yang masih muda, lalu agen hayati tersebut dapat diaplikasikan sebanyak tiga kali untuk satu kali musim panen. Sebaiknya pengaplikasian dilakukan pada saat sore hari.

Umumnya panen kopi dapat dilakukan jika buah sudah berwarna merah. Lalu proses pascapanen buah kopi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena kopi tersebut bersifat higroskopis yang dapat menyerap segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dengan demikian proses penanganan buah kopi yang sudah matang harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Main Menu