Cara Antisipasi Kekeringan pada Tanaman Karet – Masalah cuaca adalah suatu permasalahan yang masih terus berulang tiap tahun. Kondisi iklim saat ini terbilang cukup ekstrim, oleh sebab itu petani harus mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi ketika cuaca sedang tidak bagus, seperti musim kemarau. Terutama produktivitas tanaman karet dapat berdampak buruk akibat kekeringan. Sehingga, petani wajib mengetahui cara mengantisipasi kekeringan pada tanaman karet.
Cara Antisipasi Kekeringan pada Tanaman Karet
Biasanya, kekeringan akan menyebabkan produksi lateks menurun, sangat rawan kebakaran, produksi mata tunas untuk okulasi menjadi menurun, daun-daun karet berguguran, periode penyadapan menjadi mundur, hingga pertumbuhan tanaman terhambat. Akibat kekeringan tersebut bisa diatasi dengan menggunakan pupuk hijau dan mulsa, menggunakan teknologi rekayasa genetik, mengendalikan gulma dan membuat rorak di antara tanaman karet.
1. Pupuk hijau dan mulsa
Terbuat dari sampah-sampah tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah, pupuk hijau dapat dibuat sendiri. Pupuk tersebut berguna menjadi soil conditioner atau pembenah tanah yang dapat memperbaiki struktur dan tingkat kesuburan tanah serta meningkatkan unsur hara di dalam tanah. Umumnya, pupuk hijau dibuat dari rumput-rumputan, tanaman legume atau kacangan-kacangan. Sedangkan, mulsa berguna untuk suhu permukaan tanah agar tetap stabil, mencegah erosi, dan menekan kehilangan air yang terjadi lewat evaporasi.
2. Teknologi rekayasa genetik
Agar tercipta varietas karet baru yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, Anda dapat menggunakan teknologi rekayasa genetik dengan melakukan modifikasi atau manipulasi genetik melalui transformasi gen atau DNA.
3. Pengendalian gulma
Seluruh wilayah pertanaman wajib bebas dari gulma. Gulma sendiri bisa dikendalikan secara kimia maupun manual. Pengendalian kimia dilakukan dengan menggunakan herbisida, sedangkan pengendalian manual dilakukan sebanyak 2—3 kali dalam setahun. Selain itu, pengendalian gulma juga berfungsi untuk meminimalisir kompetisi penggunaan cahaya matahari, unsur hara, dan air.
4. Membuat rorak
Fungsi dari rorak yang diletakkan di antara tanaman-tanaman karet adalah penampung bahan organik dan penampung air. Dengan begitu, meski cuaca sedang terik tingkat kelembaban tanah di sekitar tanaman karet dapat tetap terjaga. Manfaat lain dari rorak tersebut juga meningkatkan poros kapiler tanah, mengurangi erosi dan konservasi air.Â
Dengan adanya rorak di kebun karet akan meningkatkan kadar air tanah pada kedalaman 0—30 cm sekitar 5 persen. Rorak juga berguna untuk pembusukan mikroorganisme di dalam tanah, meningkatkan perkembangan cacing dan menahan run off selama musim hujan.