Cara Menjemur Padi Yang Benar – Padi merupakan komoditi yang menjadi bahan pokok yang ada di negara kita yang menjadi pilihan utama masayarakat. Padi ini berasal dari gabah kering yang telah digiling dan melalui serangkaian proses pengeringan.
Karena padi ini menjadi makanan pokok di negara oleh karena itu kebutuhannya juga harus banyak. Hal ini tentu harus didukung dengan sistem pertanian kita yang baik agar dapat menekan masuknya beras impor.
Oleh karena itu petani dan ahli dalam bidang pertanian terus berusaha mengembangkan teknik pertanian yang efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Proses pemanenan padi sendiri dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara manual dan dapat juga menggunakan cara modern yaitu menggunakan mesin pemanen padi. Setelah proses pemanenan maka gabah ini akan memasuki proses penjemuran. Biasanya kendala terbesar dalam proses ini adalah masalah cuaca yang tidak menentu. Mendung dan hujan akan sangat berpengaruh dalam proses ini karena akan memperlama proses ini.
Apabila masalah ini terjadi secara rutin setelah padi dipanen maka dapat menyebabkan menurunnya kualitas padi tersebut karena tidak langsung mengalami proses penjemuran. Hal ini akan berakibat pada saat proses penggilingan padi yaitu padi akan mudah patah dan rusak dalam proses penggilingan.
Proses pengeringan ini dilakukan hingga padi atau gabah memiliki kadar 13 – 14 % dimana ini merupakan kadar ideal yang sesuai bila padi akan disimpan atau digiling. Anda dapat mengukur kadar air ini menggunakan alat ukur kadar air bijian atau moisture meter. Salah satu moisture meter terbaik disini adalah Moisture Meter JV006 yang akan mengukur kadar air dengan akurat.
Untuk mendapatkan padi yang kering dengan baik, maka berikut adalah cara mengeringkan padi yang baik dan benar.
Cara Menjemur Padi Yang Benar :
1. Jemur padi diterik matahari
Hal ini merupakan cara yang umum digunakan untuk mengeringkan padi atau gabah, hal ini sudah diketahui oleh setiap petani untuk mendapatkan hasil kering yang maksimal. Oleh karena itu maksimalkan kondisi saat matahari bersinar terik untuk menjemur gabah hingga mendapatkan tingkat kekeringan yang sesuai baik untuk disimpan maupun digiling. Panas matahari merupakan salah satu sumber panas yang baik digunakan untuk menjemur padi atau gabah.
2. Angin-anginkan padi/gabah
Apabila cuaca kurang mendukung untuk mengeringkan padi atau gabah maka petani akan mengeringkannya dengan mengangin – anginkannya. Proses pengeringan ini harus tetap dilakukan untuk mencegah padi tersebut menjamur atau membusuk.
3. Jemur padi dilantai semen
Penggunaan lantai semen ini bertujuan agar padi yang dijemur dapat cepat kering, berbeda halnya bila padi atau gabah dijemur di atas karung goni. Sinar matahari yang mengenai lantai semen atau ubin akan menimbulkan panas secara berganda yang akan membuat padi yang dijemur di atasnya akan cepat kering. Disini petani cukup meratakan padi atau gabah yang dijemur dan kemudian membolak – balikkannya dan tunggu hingga padi atau gabah kering secara sempurna.
4. Keringkan dengan menggunakan mesin
Bila cuaca memang benar – benar tidak mendukung untuk pengeringan padi atau gabah biasanya petani akan mengeringkannya dengan menggunakan mesin pengering. Namun cara ini tentu akan memakan cukup banyak biaya jadi para petani perlu untuk menghitung biaya pengeringan untuk dapat mengefisienkan anggarannya.