Fungsi Cacing Tanah untuk Menyuburkan Tanah – Cacing tanah adalah hewan avertebrata yang hidup di tempat yang lembap serta tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Kelembaban yang diperlukan oleh cacing sekitar 60 sampai 90 persen dan memiliki fungsi untuk mempertahankan cadangan air di dalam tubuhnya. Cacing di area perkebunan menjadi berkah tersendiri bagi petani karena tugas hewan ini sangat penting untuk menyuburkan tanah.
Fungsi Cacing Tanah untuk Menyuburkan Tanah
Kehadiran cacing tanah dapat membuat sifat fisik tanah menjadi lebih baik, seperti sistem aerasi serta drainase didalam tanah. Selama masa hidupnya, cacing akan terus menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang dapat dimanfaatkan oleh makanan. Kotoran yang dihasilkan cacing juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kandungan unsur hara.
Cacing yang berada di areal pertanian cukup beragam. Cacing yang kerap dijumpai merupakan cacing endaogaesis dari genus Pheretima dan juga cacing epigaesis. Cacing endaogaesis kerap dijumpai hidup di permukaan tanah. Cacing ini akan membuat lubang terowongan permanen pada kedalaman 20 sampai 45 cm dengan keadaan tanah yang lembap dan gembur. Cacing endaogaesis akan meletakkan kotoran di dalam lubang dan memakan tanah, bahan organik, serta akar-akar tanaman yang sudah mati. Cacing endaogaesis sangat mudah ditemui di lokasi tanah yang lembap dan gembur.
Sementara itu, cacing epigaesis lebih sering dijumpai pada area perkebunan yang dikelilingi oleh banyak sampah organik. Cacing tersebut dapat dijumpai di kedalaman tanah kurang dari 8 cm, warnanya gelap sehingga sulit terlihat, tidak membuat lubang, kotoran cacing juga tampak jelas, memakan serasah yang berserakan di tanah, dan juga tidak mencerna tanah. Cacing endaogaesis lebih sering ditemukan di area pertanian yang menanam pisang, kacang-kacangan, dan juga jagung. Cacing ini juga banyak berada di daerah yang ditumbuhi oleh rumput.
Cacing juga kerap dimafaatkan untuk pengomposan pupuk organik. Pupuk ini dikenal dengan kascing atau bekas cacing. Pupuk kascing ialah kumpulan kotoran cacing yang dikumpulkan. Kotoran tersebut dihasilkan dari kegiatan cacing dalam mengkonsumsi bahan-bahan organik. Oleh karena itu, cacing yang dihasilkan dapat berbeda-beda, bergantung pada bahan organik yang diberikan untuk cacing.