Hal Penting Dalam Pariwisata New Normal

Pariwisata New Normal – Di masa pandemi seperti sekarang ini mengharuskan banyak sektor wisata yang harus ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun setelah beberapa waktu, perlahan di masa transisi new normal beberapa tempat wisata telah dibuka kembali.

Pariwisata New Normal

Hal Penting Dalam Pariwisata New Normal

Tentu tempat wisata yang telah dibuka kembali harus memenuhi banyak persyaratan seperti pembatasan jumlah kunjungan, jam buka, dll. Selain penerapan protokol kesehatan juga harus sangat diperhatikan oleh pengelola tempat wisata, dan pastinya daerah tersebut juga harus masuk dalam zona hijau. Selain beberapa hal tersebut, ada hal lain yang harus diperhatikan dalam pariwisata di era new normal.

1. Akui risiko besar dalam pembukaan pariwisata di era new normal

Pembukaan pariwisata di masa new normal diakui mempunyai resiko besar oleh presiden karena begitu ada imported case yang berdampak pada kesehatan, maka otomatis citra pariwisata akan buruk. Karenanya presiden juga menginstruksikan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi mencegah penyebaran virus. Selain itu setiap jajaran juga diminta melihat berbagai negara yang telah membuka kembali sektor pariwisatanya.

Sebelum dilakukan pembukaan, harus dilakukan sosialisasi secara masif dengan uji coba, serta simulasi dan pengawasan ketat agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Hal ini agar sektor pariwisata tetap aman dari virus corona, protokol tersebut harus mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan.

2. Utamakan simulasi dan uji coba SOP

Untuk tempat wisata yang akan kembali dibuka, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan. Tahapan ini adalah sebagai berikut :

  • mengharuskan adanya standar operasional prosedur (SOP) yang mencakup berbagai macam bidang,
  • melakukan simulasi untuk menjalankan SOP,
  • melakukan uji coba,

SOP yang dibuat tersebut juga akan diterapkan di seluruh kawasan wisata termasuk hotel, restoran, dll. Setelah SOP dibuat maka selanjutnya sektor pariwisata akan melakukan simulasi dalam menjalankan SOP. Setelah itu barulah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dilakukan uji coba pembukaan tempat wisata.

3. Fokus pada wisatawan nusantara

Ketika pembukaan kembali pariwisata, presiden juga menegaskan agar fokus pada wisatawan nusantara. Daerah yang telah memenuhi syarat seperti penurunan jumlah kasus maka dapat membuka kembali sektor pariwisatanya. Daerah tersebut nantinya akan ditinjau betul sebelum dibolehkan membuka sektor pariwisatanya. Fokus pada wisatawan nusantara juga akan memudahkan dalam pemantauan orang-orang yang berkunjung nantinya.

4. Ada imported case, citra pariwisata akan buruk

Berkali-kali presiden mengingatkan bahwa apabila terjadi imported case maka hal tersebut akan membuat citra pariwisata buruk. Image buruk ini dikhawatirkan nantinya akan melekat dan sulit diperbaiki, karenanya harus sangat diantisipasi munculnya kasus baru dari wisatawan luar negeri. Bahkan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif diminta menghitung resiko tersebut dengan tepat untuk meminimalisir masuknya kasus baru dari luar negeri.

5. Tren pariwisata bergeser ke solo travelling dan staycation

Presiden juga mengungkapkan akan ada pergeseran tren wisata selama era new normal ke arah solo traveling dan staycation. Wisatawan cenderung akan memilih liburan yang tidak terlalu ramai seperti solo travel tour, wellness tour, termasuk virtual tourism serta staycation di dalamnya. Selain itu wisatawan juga akan lebih mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, keselamatan serta keamanan ketika berlibur.

Karenanya pengelola tempat wisata diminta untuk mengantisipasi hal tersebut agar ketika pariwisata dibuka maka industri juga telah siap. Presiden ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar produktif kembali namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus. Untuk itu perlunya dilakukan inovasi dan perbaikan agar sektor pariwisata dapat beradaptasi dengan perubahan tren tersebut yang akan terjadi secara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Main Menu