Kembalinya Harga Cabai Menjadi Normal – Pergerakan harga cabai yang sempat melambung kini sudah kembali normal, hal ini dikarenakan volume pasokan cabai ke pasar kembali stabil. Meningkatnya volume pasokan cabai juga karena bantuan benih cabai yang disalurkan oleh Kementerian Pertanian atau Kementan dan bantuan pengembangan kawasan pada akhir 2020 yang kemudian sebagian besar ditanam.
Kembalinya Harga Cabai Menjadi Normal
Agar harga yang diterima petani tidak rendah dan harga jual tidak memberatkan konsumen, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus meminta kepada jajarannya untuk tetap menjaga stabilitas pasokan. Pada awal 2021 sempat terjadi kenaikan harga yang disebabkan oleh terhambatnya volume pasokan cabai karena beberapa daerah sentra budidaya cabai belum memasuki panen.
Kini angka harga cabai sudah turun dari yang semula menyentuh harga Rp100 ribu/kg di tingkat petani menjadi Rp 30 Ribu/kg, sehingga saat ini masyarakat sudah tidak perlu khawatir.
Ketika harga sedang meroket, banyak petani cabai yang mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut dipakai petani untuk melunasi kerugian dan utang yang terjadi pada musim panen tahun lalu. Menilik, pada tahun lalu harga komoditas cabai sempat anjlok akibat pemberlakuan kebijakan PSBB dan cuaca ekstrem.
Pengakuan dari salah satu anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki bahwa dari hasil panen cabai rawit pada lahan seluas 1 hektar menghasilkan Rp170 juta. Sedangkan petani lain memprediksi bahwa dengan adanya daerah-daerah lain yang sudah mulai panen membuat harga cabai akan terus berangsur turun.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengungkapkan bahwa dampak yang didapat dari kenaikan harga yang terjadi pada beberapa waktu lalu langsung ke pendapatan yang didapatkan petani. Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto juga memprediksi stabilnya persediaan dan harga cabai pada Ramadhan hingga Idul fitri.
Disebutkan juga masih ada 823 hektare yang akan dipanen untuk persiapan Ramadhan sampai Idul Fitri sehingga lebaran harga akan stabil. Dan untuk daerah Kediri, Gresik, Malang, dan wilayah Jawa Tengah juga memasuki panen raya.