Membuat Kayu Tahan Rayap – Kayu merupakan hasil hutan yang diambil dari pohon dan banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari – hari. Kayu sendiri sudah banyak digunakan oleh manusia sejak dahulu kala.
Namun belakangan ini harga kayu menjadi semakin mahal dan tidak menutup kemungkinan pada masa yang akan datang juga akan bertambah mahal. Hal ini dikarenakan semakin sedikitnya daerah atau hutan di Indonesia yang menghasilkan kayu.
Membuat Kayu Tahan Rayap
Semakin berkurangnya hutan penghasil kayu di negara kita diperburuk lagi dengan sistem pengolahan hutan yang kurang memperhatikan reboisasi, setelah pohon ditebang terkadang lahan hanya ditinggal begitu saja tanpa penanaman kembali.
Padahal aturan tentang reboisasi ini sudah tertulis dan mempunyai kekuatan hukum, namun sering kali pengusaha hutan meninggalkan begitu saja hutan yang telah mereka tebang. Hal ini ditambah lagi pihak berwenang yang terkesan acuh atau memang sudah ada permainan atau kecurangan dibalik itu semua.
Oleh karena itu kita harus pandai – pandai menjaga kayu yang kita punya agar mempunyai umur atau masa pakai yang lama. Sering kali masalah utama pada kayu selain pelapukan adalah masalah rayap yang menyerang kayu.
Kayu yang masih memiliki kadar air cukup tinggi adalah sasaran utama dari rayap, oleh karena itu kayu harus dipastikan kering untuk mencegah serangan rayap. Karenanya proses pengeringan menjadi sangat penting dalam pengolahan kayu, pengeringan juga akan menambah kekuatan dari kayu itu sendiri. Untuk memastikan tingkat kekeringankayu sudah sesuai, biasanya akan digunakan alat moisture meter untuk mengukur tingkat kadar air dalam kayu.
Selain itu cara membuat kayu tahan rayap mungkin sudah banyak diketahui orang, salah satunya adalah dengan menggunakan oli bekas. Cukup menggunakan oli bekas karena itu sudah cukup untuk mengusir rayap. Selain itu harga oli bekas juga jauh lebih murah dibandingkan yang baru.
Sebelum mengoleskan oli ke kayu sebaiknya campurkan oli bekas dengan minyak solar dengan perbandingan 1 : 1. Barulah setelah itu kuaskan pada kayu yang akan diawetkan secara merata pada kayu yang masih basah atau yang belum dikeringkan, hal ini berguna agar oli akan mengering dikayu sebagai bahan anti rayap. Barulah setelah itu kayu dikeringkan dengan cara diangin – anginkan.
Apabila kayu sudah cukup kering lakukan penguasan lagi dengan campuran oli banding solar sebanyak 1 : 2 lalu keringkan kembali dengan diangin – anginkan. Apabila kayu yang Anda gunakan akan diserut atau diketam maka proses ini dapat Anda lakukan setelah kayu tersebut diserut, hal ini juga berlaku untuk kayu yang akan dibuat menjadi kusen.
Kayu yang diolesi oli selain tahan terhadap rayap maupun serangga pemakan kayu juga membuat kayu akan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Selain itu kayu juga tidak akan menyerap cat terlalu banyak dimana hal ini akan menghemat penggunaan cat.