Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai – Tanaman cabai tergolong tanaman yang rawan terkena hama dan penyakit. Oleh karenanya, apabila memutuskan untuk menanam cabai, maka diperlukan menyiapkan pestisida yang berguna untuk mengatasi serangan hama serta penyakit yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Apabila ingin menghasilkan cabai yang organik, dapat menggunakan pestisida alami tanaman cabai yang bebas dari bahan kimia.
Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai
Pengendalian hama dan penyakit bisa dimulai secara manual, seperti membuang cabai yang rusak atau sudah terserang hama. Cabai dibakar atau dipendam supaya hama atau penyakit tidak menyebar ke buah cabai yang masih sehat. Apabila pengendalian manual sudah tidak bisa membendung serangan hama serta penyakit, barulah menggunakan pestisida. Pestisida yang dipakai harus disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang tanaman. Apabila tidak, maka hama tersebut tidak akan mati karena kandungan pestisida tersebut tidak tepat.
Terdapat dua jenis pestisida yang kerap digunakan yaitu pestisida alami dan juga pestisida nonalami. Pestisida alami adalah pestisida yang diproduksi dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan piretrum, akar tuba, daun tembakau, daun mimba, daun mindi, kluwak, biji srikaya, dan juga bawang putih. Di antara beberapa tumbuhan tersebut, bawang putih menjadi tumbuhan yang paling sering dimanfaatkan karena mudah didapatkan.
Selain berasal dari tumbuhan, bahan pembuatan pestisida alami tanaman cabai juga dapat berasal dari nontumbuhan, seperti sabun spiritus, bubur bordo, dan tepung belerang. Pestisida yang terbentuk dari bahan alami lebih cenderung mudah terurai di alam sehingga residu yang tertinggal dapat cepat hilang. Residu yang tertinggal juga tidak akan mencemari lingkungan dan aman untuk makhluk hidup yang berada di sekitar pohon. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa kandungan bioaktif di dalam pestisida alami tidak begitu kuat sehingga daya bunuhnya lemah.
Oleh karena itu, pestisida alami kerap disebut sebagai pengendali pathogen, bukan pembasmi pathogen. Ketika menggunakan pestisida alami maka harus sabar untuk membasmi hama dan penyakit karena kinerjanya tidak secepat pestisida anorganik. Pestisida harus diberikan secara teratur selama beberapa waktu hingga hama dan penyakit benar-benar hilang.