Ciri Tanaman Padi dan Fase Pertumbuhannya –Â Padi atau sebutan bahasa latinnya Oryza sativa L adalah suatu jenis tanaman dalam peradaban yang penting dibudidaya. Padi ini sendiri selain mengacu pada jenis tanaman budidaya juga mengacu pada beberapa jenis dari marga atau genus yang sama seperti padi liar. Sekitar tahun 1500 SM, padi diduga dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia dan berasal dari India atau Indocina kemudian masuk ke Indonesia. Beras adalah hasil dari pengolahan padi.
Ciri Ciri Tanaman Padi
Meskipun terlihat sama, namun tanaman padi mempunyai spesiesnya tersendiri. Akan tetapi dari berbagai jenis tanaman padi, secara umum tanaman padi mempunyai ciri yaitu :
- Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae.
- Terna semusim, berakar serabut.
- Memiliki batang yang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak.
- Daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua. Berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang.
- Bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula.
- Tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam.
- Struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.
Fase – Fase Pertumbuhan Tanaman Padi
Tanaman padi memiliki tiga fase yaitu pertama, awal pertumbuhan hingga pembentukan malah atau vegetatif. Kedua, pembentukan malai sampai pembungaan atau reproduktif. Dan ketiga, pembungaan sampai gabah matang atau pematangan. Menurut beberapa sumber lain ada sembilan fase pertumbuhan tanaman padi yaitu :
- Perkecambahan,
- Bibit,
- Anakan,
- Pemanjangan batang,
- Bunting,
- Pembungaan,
- Pematangan susu,
- Pengisian
- Pematangan.
Terdiri dari dua kelompok untuk keseluruhan organ tanaman padi yaitu organ vegetatif dan organ reproduktif atau generatif. Pada organ vegetatif mencakup daun, akar dan batang. Sedangkan organ generatif meliputi bunga, malai dan gabah.
Tanaman padi memerlukan waktu 3 sampai 6 bulan, dari proses berkecambah hingga panen yang keseluruhan terdiri dari fase pertumbuhan vegetatif dan generatif. Pada fase generatif atau reproduksi mencakup pada proses pra-berbunga dan pasca-berbunga. Tahap pemasakan disebut juga sebagai tahap pasca berbunga.
Proses memanjangnya ruas teratas pada batang, yang sebelumnya tertumpuk rapat dekat permukaan tanah merupakan hasil pada fase reproduksi. Ditandai dengan berkurangnya jumlah anakan atau matinya anakan yang tidak produktif, munculnya daun bendera, bunting dan pembungaan adalah proses stadia reproduktif.
Inisiasi primordia malai biasanya berlangsung mulai dari 30 hari sebelum pembungaan. Sedangkan proses stadia inisiasi terjadi saat hampir bersamaan dengan memanjangnya ruas-ruas yang terus tumbuh hingga berbunga. Stadia pemanjangan ruas-ruas dapat juga dikatakan sebagai fase reproduktif. Stadia keluarnya malah kemudian anthesis segera mulai setelah pembungaan merupakan dasar dari proses pembungaan atau heading.
Fase pembungaan memerlukan waktu selama 10-14 hari berdasarkan pada suatu komunitas tanaman. Hal tersebut dinilai terdapat perbedaan laju perkembangan antar anakan atau antar tanaman. Pertanaman tersebut dapat dianggap dalam fase pembungaan, apabila 50% bunga telah mekar.
Bila benang sari bunga yang paling ujung pada tiap cabang malai telah tampak keluar dari bunga artinya proses anthesis telah dimulai. Umumnya, proses anthesis berlangsung antara jam 08.00 – 13.00 kemudian pembuahan akan selesai dalam waktu 5 hingga 6 jam setelah proses anthesis.
Pada suatu proses malai, untuk anthesis semua bunga memerlukan 7-10 hari. Namun biasanya semua bunga hanya memerlukan waktu 7 hari. Setelah bunting, proses anthesis tersebut akan terjadi selama 25 hari.
Sebelum bunga keluar dari pelepah daun bendera, komponen pertumbuhan dan hasil padi telah mencapai maksimal. Jumlah malai pada tiap satuan luas tidak bertambah lagi 10 hari setelah jumlah anakan maksimal. Terdiri dari 4 stadia masak dalam proses pemasakan bulir berdasarkan periode pemasakan bulir, yaitu :
1. Stadia masak susu
Pada periode ini, ciri tanaman padi masih berwarna hijau, dengan malai-malai yang sudah terkulai. Kemudian ruas batang bawah sudah terlihat kuning. Gabahnya pun sudah dapat dipijat dengan kuku dan keluar cairan seperti susu.
2. Stadia masak kuning
Dari semua bagian tanaman, hanya buku-buku bagian atas yang masih hijau, lainnya sudah tampak berwarna kuning. Isi gabah sudah keras, namun masih dapat dengan mudah pecahkan dengan kuku.
3. Stadia masak penuh
Pada periode ini buku-buku sebelah atas yang awalnya masih berwarna hijau kemudian menjadi kuning, batang-batang mulai kering, isi gabah sulit dipecahkan dan p ada varietas-varietas yang mudah rontok, dalam stada ini belum terjadi kerontokan.
4. Stadia masak mati
Isi gabah sudah keras dan kering, pada varietas yang mudah rontok pada stadia ini sudah mulai rontok dan proses stadia masak mati terjadi setelah ± 6 hari setelah masak penuh.
Bagian – bagian daun padi
Adanya lidah dan telinga daun merupakan ciri khas dari daun tanaman padi. Hal tersebut yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan jenis rumput yang lain. Berikut bagian dari daun tanaman padi :
1. Lamina atau Helaian Daun
Berbentuk memanjang seperti pita, helaian daun ini terletak pada batang padi.
2. Pelepah atau Upih Daun
Bagian daun yang menyelubingi batang merupakan arti dari pelepah. Pelepah daun ini memiliki fungsi dapat memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak.
3. Ligula atau Lidah Daun
Memiliki panjang daun yang berbeda-beda sesuai dengan varietas padi yang ditanam, lidah daun ini terletak antara lamina dan upih daun. Bagian liguna ini juga memiliki warna yang berbeda-beda sesuai pada varietas.